Kanban merupakan sebuah alat manajemen proses yang mempunyai fungsi untuk memvisualisasikan status setiap pekerjaan yang berada di radar perusahaan. Selain itu, Kanban juga mempunyai fungsi untuk mengontrol aliran produksi dari permintaan pelanggan kembali ke gudang.
Saat ini, perkembangan teknologi semakin maju begitupun dengan kanban yang makin banyak dikelola menggunakan sistem digital. Selain itu, Kanban juga menyediakan cara yang terbuka dan transparan dalam hal komunikasi status proyek dengan tim.
Hal ini bertujuan, agar setiap orang yang terlibat dalam proyek tersebut dapat melihat progres pengerjaan proyeknya sampai mana, dapat melihat siapa saja yang terakhir mengerjakan proyek tersebut, dan dimana letak proyek tersebut perlu dilakukan.
Cara Kerja Metode Kanban :
Metode Kanban menggunakan papan visual (Kanban board) yang dibagi menjadi beberapa kolom. Setiap kolom mewakili tahap berbeda dalam alur kerja. Pekerjaan direpresentasikan oleh kartu-kartu yang dipindahkan antar kolom sesuai dengan progresnya.
Berikut adalah elemen-elemen utama dalam metode Kanban:
- Papan Kanban: Papan visual yang menunjukkan alur kerja dan status pekerjaan.
- Kartu Kanban: Kartu yang mewakili unit pekerjaan, seperti tugas atau permintaan.
- Kolom Kanban: Kolom pada papan Kanban yang mewakili tahapan alur kerja, seperti "To Do", "In Progress", dan "Done".
- Batasan WIP (Work in Progress): Batasan jumlah pekerjaan yang dapat dikerjakan secara bersamaan dalam setiap kolom.
Manfaat Metode Kanban:
- Meningkatkan visibilitas alur kerja: Memudahkan tim untuk melihat apa yang sedang dikerjakan, oleh siapa, dan di mana letak hambatannya.
- Membatasi pekerjaan yang sedang berlangsung: Mencegah multitasking dan overload dengan membatasi jumlah pekerjaan yang dapat dikerjakan secara bersamaan.
- Meningkatkan fokus dan efisiensi: Membantu tim untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu dan menyelesaikannya dengan lebih cepat.
- Mendorong identifikasi dan solusi masalah: Mempermudah tim untuk mengidentifikasi hambatan dan bottleneck dalam alur kerja dan mencari solusinya.
- Meningkatkan kolaborasi dan komunikasi: Mendorong komunikasi dan kolaborasi antar anggota tim untuk menyelesaikan pekerjaan bersama.
- Meningkatkan kualitas: Membantu tim untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas dengan mengurangi cacat dan rework.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan: Mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Metode Kanban dapat digunakan dalam berbagai jenis pekerjaan, seperti:
- Pengembangan perangkat lunak
- Manajemen proyek
- Dukungan pelanggan
- Alur kerja manufaktur
- Manajemen inventaris
Berikut adalah contoh gambar papan kanban sederhana :
Kolom "To Do" berisi kartu-kartu yang mewakili pekerjaan yang belum dimulai. Kolom "In Progress" berisi kartu-kartu yang sedang dikerjakan. Kolom "Done" berisi kartu-kartu yang telah selesai.