0

Membangun Infrastruktur ramah Disabilitas

Avatar
Kaisa zakia

Membangun infrastruktur ramah disabilitas pada bus dinas perhubungan merupakan langkah penting dan investasi yang sangat bermanfaat bagi semua orang.

Membangun infrastruktur ramah disabilitas pada bus atau transportasi dinas perhubungan berarti merancang dan menyediakan fasilitas yang memungkinkan penyandang disabilitas untuk mengakses dan menggunakan layanan transportasi dengan mudah, aman, nyaman, dan bermartabat. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip Universal Design dan Hak Asasi Manusia, yang menekankan pada kesetaraan akses dan partisipasi bagi semua orang, tanpa terkecuali penyandang disabilitas.

Berikut beberapa elemen penting dalam membangun infrastruktur ramah disabilitas pada bus atau transportasi dinas perhubungan:

     Akses Fisik:

  • Pintu Masuk: Pintu masuk yang lebar dan mudah diakses, dengan ambang pintu yang rendah atau ramp yang landai.
  • Lantai: Lantai yang rata dan kokoh, dengan tekstur yang tidak licin dan ruang manuver yang cukup untuk kursi roda dan alat bantu mobilitas lainnya.
  • Pegangan Tangan: Pegangan tangan yang kokoh dan mudah dijangkau, dipasang di berbagai ketinggian untuk mengakomodasi pengguna dengan berbagai kebutuhan.
  • Kursi Prioritas: Kursi khusus yang mudah diakses dan dilipat untuk pengguna kursi roda, lansia, ibu hamil, dan orang tua dengan anak kecil.
  • Toilet: Toilet yang luas dan dilengkapi dengan pegangan tangan, ruang gerak yang cukup, dan pintu yang lebar.

     Informasi dan Komunikasi:

  • Sistem Informasi: Sistem informasi yang mudah diakses, seperti pengumuman suara yang jelas dan papan informasi visual dengan teks yang besar dan kontras tinggi.
  • Petunjuk Arah: Petunjuk arah yang jelas dan mudah dipahami, tersedia dalam berbagai format seperti visual, audio, dan taktil.
  • Tombol Panggil Bantuan: Tombol panggil bantuan yang mudah dijangkau dan dioperasikan oleh pengguna dengan berbagai kebutuhan.

     Staf yang Terlatih:

  • Staf yang ramah dan membantu: Staf yang dilatih untuk memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas, seperti membantu naik dan turun bus, mengangkat barang bawaan, dan memberikan informasi.
  • Kemampuan Komunikasi: Staf yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, termasuk bahasa isyarat dan komunikasi verbal yang jelas dan mudah dipahami.
  • Pengetahuan tentang Disabilitas: Staf yang memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis disabilitas dan kebutuhan spesifik dari setiap pengguna.

     Fasilitas Pendukung Lainnya:

  • Ruang penyimpanan untuk alat bantu mobilitas: Ruang penyimpanan yang aman dan mudah diakses untuk kursi roda, walker, dan alat bantu mobilitas lainnya.
  • Sistem pengereman darurat yang mudah diakses: Sistem pengereman darurat yang mudah dijangkau dan dioperasikan oleh pengguna dengan berbagai kebutuhan.
  • Pencahayaan yang memadai: Pencahayaan yang memadai di dalam dan di luar bus, untuk memastikan visibilitas yang baik bagi semua pengguna.

Membangun infrastruktur ramah disabilitas pada bus atau transportasi dinas perhubungan bukan hanya tentang memenuhi peraturan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua orang.

 

Avatar
Discard