Sehubungan dengan rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan publik, maka perlu upaya upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar patuh terhadap aturan publik.
Dalam hal ini, masih banyak ditemukan halte halte Transkutaraja yg digunakan sebagai tempat jualan pedagang kaki lima, tempat tidur para tuna wisma dan pengrusakan halte-halte oleh sebagian orang yg tidak bertanggung jawab.
Untuk upaya menekan dan menurunkan angka pelanggaran terhadap aturan publik dapat dilakukan juga dengan cara menyadarkan masyarakat dengan peraturan agama dimana khususnya di Aceh mayoritas masyarakat muslim dan sangat kritis jika menyangkut agama. Sejalan dengan hal tersebut MPU Aceh juga telah mengeluarkan fatwa MPU Aceh nomor 6 tahun 2023 tentang kepatuhan terhadap aturan publik dimana pada diktum kedua disebutkan bahwa Mematuhi aturan publik yang menyangkut keselamatan umum dan hajat hidup orang banyak hukumnya adalah wajib.
Inovasi yg bisa dilakukan adalah dengan cara menyebarkan dan menempelkan brosur-brosur terkait kepatuhan terhadap aturan publik menurut agama di fasilitas- fasilitas publik seperti halte Dan sebagainya.
Dalam hal ini bisa juga pihak dinas perhubungan berkolaborasi dengan MPU Aceh dalam kegiatan sosialisasi sosialisasi dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap aturan publik.